Jumat, 01 Februari 2013

Kontak Kalibeluk

Apabila anda ingin membeli kerajinan tangan dan Srabi khas Desa Kalibeluk, anda dapat langsung mengunjungi Desa Kalibeluk atau menghubungi Ibu Fadhilah/Bp. Slamet Su'ud di Dukuh Potro RT020 RW009 Ds. Kalibeluk, Kec. Warungasem Kab. Batang Cp: 085865858545 selaku Sekertaris Desa Kalibeluk.

Srabi Khas Desa Kalibeluk

Selain terkenal akan macam-macam kerajinan tangan anyaman bambu, Desa Kalibeluk juga terkenal akan Srabi Khas Kalibeluk. Srabi, adalah Sari Rasa Asli Beras Ind.makanan dengan Rasa yang Khas Gurih dan Manis gula kelapa jawa asli. Bisa di sajikan pada acara pertemuan rapat/resepsi sebagai buah tangan dan acara selamatan, apabila Anda menyajikan Srabi, maka Anda secara tidak langsung turut melestarikan dan mempertahankan budaya makanan Daerah yg punya cerita dan sejarah. Maka, makanan tradisional seperti ini harus dilestarikan. Belum dikatakan pernah mampir ke Desa Kalibeluk apabila anda tidak merasakan gurihnya Srabi Khas Kalibeluk. Bp. Slamet Su'ud, salah satu warga asli Desa Kalibeluk yang memproduksi srabi, berikut beberapa foto Srabi Khas Kalibeluk.
Bahan utama untuk membuat srabi adalah beras dan kelapa, yang kemudian dihaluskan dengan menggunakan mesin penumbuk.

Dengan memakan waktu beberapa menit sampai beras dan kelapa tersebut menjadi halus.

Setelah selesai ditumbuk, beras dan kelapa tersebut harus di ayak sampai halus sehingga seperti tepung.

Setelah itu proses selanjutnya adalah membuat adonan, dimana serabi putih menggunakan gula pasir dan serabi coklat menggunakan gula jawa.

Selanjutnya adalah proses pemasakan, serabi dituangkan ke dalam cetakan/lemper yangvberbentuk seperti mangkuk.

Srabi ini dimasak menggunakan tungku, agar rasa khas tradisional tetap terasa. Butuh waktu 3-5 menit untuk menunggu srabi tersebut matang.
Setelah matang, srabi khas Desa Kalibeluk siap dinikmati. Akan lebih nikmat dan gurih apabila dimakan ketika masih hangat.

Demikian tentang srabi khas Desa Kalibeluk. Bentuknya cenderung lebih besar dibanding srabi-srabi yang lain. Karena sejak dulu memang seperti ini bentuknya, dan sampai saat ini masih sama. 


Kerajinan Tangan Desa Kalibeluk

Desa Kalibeluk terkenal akan kerajinan tangan dari bambu, kerajinan tangan ini sudah dimulai sejak dulu dan turun menurun dari nenek moyang mereka hingga sampai saat ini masih terus di produksi. Tidak ada pabrik khusus untuk produksi kerajinan tangan ini, karena ini adalah industri rumah tangga masyarakat Desa Kalibeluk. Sehingga apabila ingin mendapatkannya bisa langsung datang dan mencarinya ke rumah-rumah yang ada di Desa Kalibeluk. Beberapa produk umumnya yang ada di Desa ini antara lain adalah Besek, Biyan Gribik, Biyan Bulung, dan Wadek.

Berikut tentang produk kerajinan tangan bambu Desa Kalibeluk:

Bambu adalah bahan utama untuk membuat begbagai macam jenis produk sesuai keinginan pengrajin atau sesuai pesanan.

Kemudian dari bambu utuh tersebut dipotong dalam beberapa bagian sesuai pada kerajinan yang akan dibuat.

Setelah itu adalah tahap irat, dimana pada bambu akan dibelah-belah sehingga menjadi tipis dan dapat dengan mudah di anyam.

Semua proses pemotongan dan irat dilakukan dirumah masing-masing pengrajin, dan terkadang mereka bekerjasama dengan tetangga apabila membutuhkan tenaga lebih.

Bambu yang telah dipotong dan irat kemudian akan dijemur pada terik matahari, untuk mempermudah proses anyam.

Setelah dipotong dalam beberapa bagian, irat dan jemur kemudian masuk ke dalam proses anyam pada tahap terakhir.
Setelah itu adalah tahap penyelesaian, dimana proses untuk merapikan bagian-bagian anyaman dari besek yang belum rapi.

Wadek, adalah anyaman bambu yang dipakai untuk menjemur tembakau. Ini adalah wadek setelah di anyam yang belum terpasang bingkai.

Bingkai wadek juga menggunakan bambu, namun untuk bingkai wadek bambu yang telah dipotong tidak di irat agar bingkai tetap kuat.


Setelah pemotongan, irat dan anyam serta pemasangan bingkai selesai, maka wadek tersebut siap dipasarkan kepada para pemesan/pembeli.

Di atas adalah proses anyaman biyan bulung, dibutuhkan keterampilan khusus untuk membuat yang satu ini. Karena motif dari biyan bulung ini mempunyau ciri yang khas.

Biyan bulung dan biyan gribik tidak sama, karena biyan gribik tidak mempunyai motif batik seperti biyan bulung. Sebelah kiri adalah biyan bulung, sebelah kanan adalah biyan gribik.

Biyan bulung dan biyan gribik siap dipasarkan, dengan kendaraan sepeda ontel produsen Desa Kalibeluk berkeliling untuk memasarkannya.

Demikian adalah kilasan tentang produk kerajinan tangan bambu Desa Kalibeluk, selain mereka menjual berkeliling atau dipasar, mereka juga menerima pesanan. Sehingga siapapun yang ingin mendapatkan kerajinan tangan khas Kalibeluk, boleh mampir ke Desa Kalibeluk.




  

Kamis, 31 Januari 2013

Desa Kalibeluk


Kalibeluk adalah nama dari suatu Desa yang berada di Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Suatu Desa yang jumlah penduduknya kurang lebih 1000 Jiwa, dimana seluruh penduduknya beragama Muslim. Di Desa ini mempunyai beberapa produk lokal asli Desa Kalibeluk, di antaranya adalah Srabi Kalibeluk, kerajinan tangan industri rumah tangga dari bambu seperti Besek, Biyan Gribik, Biyan Bulung, dan Wadek. Kerajinan tangan tersebut sudah turun menurun dari nenek moyang sejak dulu yang tinggal di Desa Kalibeluk. Dan hingga saat ini kerajinan tangan tersebut masih di produksi oleh masyarakat Desa Kalibeluk, bisa di dapatkan langsung di Desa Kalibeluk tersebut.