Desa Kalibeluk terkenal akan kerajinan tangan dari bambu, kerajinan tangan ini sudah dimulai sejak dulu dan turun menurun dari nenek moyang mereka hingga sampai saat ini masih terus di produksi. Tidak ada pabrik khusus untuk produksi kerajinan tangan ini, karena ini adalah industri rumah tangga masyarakat Desa Kalibeluk. Sehingga apabila ingin mendapatkannya bisa langsung datang dan mencarinya ke rumah-rumah yang ada di Desa Kalibeluk. Beberapa produk umumnya yang ada di Desa ini antara lain adalah Besek, Biyan Gribik, Biyan Bulung, dan Wadek.
Berikut tentang produk kerajinan tangan bambu Desa Kalibeluk:
Bambu adalah bahan utama untuk membuat begbagai macam jenis produk sesuai keinginan pengrajin atau sesuai pesanan.
Kemudian dari bambu utuh tersebut dipotong dalam beberapa bagian sesuai pada kerajinan yang akan dibuat.
Setelah itu adalah tahap irat, dimana pada bambu akan dibelah-belah sehingga menjadi tipis dan dapat dengan mudah di anyam.
Semua proses pemotongan dan irat dilakukan dirumah masing-masing pengrajin, dan terkadang mereka bekerjasama dengan tetangga apabila membutuhkan tenaga lebih.
Bambu yang telah dipotong dan irat kemudian akan dijemur pada terik matahari, untuk mempermudah proses anyam.
Setelah dipotong dalam beberapa bagian, irat dan jemur kemudian masuk ke dalam proses anyam pada tahap terakhir.
Setelah itu adalah tahap penyelesaian, dimana proses untuk merapikan bagian-bagian anyaman dari besek yang belum rapi.
Wadek, adalah anyaman bambu yang dipakai untuk menjemur tembakau. Ini adalah wadek setelah di anyam yang belum terpasang bingkai.
Bingkai wadek juga menggunakan bambu, namun untuk bingkai wadek bambu yang telah dipotong tidak di irat agar bingkai tetap kuat.
Setelah pemotongan, irat dan anyam serta pemasangan bingkai selesai, maka wadek tersebut siap dipasarkan kepada para pemesan/pembeli.
Di atas adalah proses anyaman biyan bulung, dibutuhkan keterampilan khusus untuk membuat yang satu ini. Karena motif dari biyan bulung ini mempunyau ciri yang khas.
Biyan bulung dan biyan gribik tidak sama, karena biyan gribik tidak mempunyai motif batik seperti biyan bulung. Sebelah kiri adalah biyan bulung, sebelah kanan adalah biyan gribik.
Biyan bulung dan biyan gribik siap dipasarkan, dengan kendaraan sepeda ontel produsen Desa Kalibeluk berkeliling untuk memasarkannya.
Demikian adalah kilasan tentang produk kerajinan tangan bambu Desa Kalibeluk, selain mereka menjual berkeliling atau dipasar, mereka juga menerima pesanan. Sehingga siapapun yang ingin mendapatkan kerajinan tangan khas Kalibeluk, boleh mampir ke Desa Kalibeluk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar